Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen

Berlaku Mulai Akhir Bulan Ini

Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Untuk elpiji 12 kg yang biasa dikonsumsi masyarakat, BUMN migas itu sudah diwanti-wanti tak menaikkan dalam waktu dekat. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, pihaknya sudah meminta Pertamina tidak menaikkan dulu harga elpiji 12 kg.

Sebab, hal itu dikhawatirkan memberatkan masyarakat maupun usaha mikro. "Memang ada permintaan dari Pertamina (untuk menaikkan harga elpiji 12 kg), tapi kami minta jangan, tahan dulu. Jangan dulu dinaikkan," katanya.

      

Sepanjang 2010, lanjut Harun, Pertamina harus menanggung rugi Rp 3,24 triliun karena menjual elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg, 50 kg, dan bulk di bawah harga keekonomian. "Jika harga tidak dinaikkan, tahun ini kerugian Pertamina dari bisnis elpiji nonsubsidi akan membengkak hingga Rp 4,7 triliun. Tapi kalau ada penyesuain harga untuk elpiji 50 kg dan bulk, kerugian bisa dipangkas hingga Rp 2 triliun," katanya.

      

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, sepanjang kuartal I 2011 Pertamina telah menjual elpiji nonsubsidi sebanyak 0,29 metrik ton atau melampaui target yang 0,23 metrik ton. "Hingga akhir tahun nanti, penjualan elpiji nonsubsidi mencapai 0,90 metrik ton," ujarnya.

      

JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News