Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen

Berlaku Mulai Akhir Bulan Ini

Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Dari sisi finansial, tambah Djaelani, bisnis elpiji nonsubsidi Pertamina sudah merugi Rp 1 triliun selama kuartal I 2011. Kerugian tersebut membengkak lipat dua dibandingkan kerugian pada periode sama 2010 yang Rp 500 miliar. "Kerugian akan terus membesar jika tidak dilakukan penyesuaian harga," katanya.

       

Harun menambahkan, setelah kenaikan harga 10 persen pada akhir Juni, Pertamina berencana melakukan penyesuaian harga untuk elpiji 50 kg dan bulk secara bertahap. "Mungkin naiknya bertahap, 10 persen, sampai harganya mencapai keekonomian," ucapnya.

       

Bagaimana jika konsumen elpiji 50 kg dan bulk pindah ke 12 kg? Menurut Harun, hal itu sulit terjadi. Sebab, konsumen elpiji 50 kg dan bulk kurang cocok jika berpindah ke 12 kg.

"Kami tidak terlalu khawatir," jelasnya. Meski demikian, jika harga elpiji 50 kg dan bulk sudah mencapai keekonomian, disparitas harga dengan elpiji 12 kg akan membesar. Saat ini, Pertamina menjual elpiji 12 kg dengan harga Rp 5.950 per kg. Karena itu, ke depan Pertamina berencana menaikkan harga elpiji 12 kg secara bertahap. "Polanya sama dengan elpiji 50 kg," ujarnya. (owi/oki)

JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News