Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Berlaku Mulai Akhir Bulan Ini
Kamis, 16 Juni 2011 – 01:31 WIB
Dari sisi finansial, tambah Djaelani, bisnis elpiji nonsubsidi Pertamina sudah merugi Rp 1 triliun selama kuartal I 2011. Kerugian tersebut membengkak lipat dua dibandingkan kerugian pada periode sama 2010 yang Rp 500 miliar. "Kerugian akan terus membesar jika tidak dilakukan penyesuaian harga," katanya.
Harun menambahkan, setelah kenaikan harga 10 persen pada akhir Juni, Pertamina berencana melakukan penyesuaian harga untuk elpiji 50 kg dan bulk secara bertahap. "Mungkin naiknya bertahap, 10 persen, sampai harganya mencapai keekonomian," ucapnya.
Bagaimana jika konsumen elpiji 50 kg dan bulk pindah ke 12 kg? Menurut Harun, hal itu sulit terjadi. Sebab, konsumen elpiji 50 kg dan bulk kurang cocok jika berpindah ke 12 kg.
"Kami tidak terlalu khawatir," jelasnya. Meski demikian, jika harga elpiji 50 kg dan bulk sudah mencapai keekonomian, disparitas harga dengan elpiji 12 kg akan membesar. Saat ini, Pertamina menjual elpiji 12 kg dengan harga Rp 5.950 per kg. Karena itu, ke depan Pertamina berencana menaikkan harga elpiji 12 kg secara bertahap. "Polanya sama dengan elpiji 50 kg," ujarnya. (owi/oki)
JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alasan Elon Musk Hadir di WWF ke-10 Bali: Saya Kagum
- Perdagangan Indonesia-Selandia Baru, Kemendag Bidik Kerja Sama Impor Sapi
- Hasnur Internasional Shipping Raih Penghargaan The Best 6 Investortrust Companies 2024
- Kemenperin Ungkap Penyebab Menumpuknya Kontainer di 2 Pelabuhan Besar Ini
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Grab Business Forum 2024: Bahas Solusi Genjot Produktivitas Bisnis