Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen

Berlaku Mulai Akhir Bulan Ini

Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab, akhir Juni ini PT Pertamina (Persero) berencana menaikkan harga energi gas itu. Vice President (VP) Komunikasi Pertamina Mochamad Harun mengatakan, pihaknya sudah melakukan exercise atau kajian terkait rencana menaikkan harga elpiji 50 kg dan bulk.

"Sudah ada lampu hijau dari pemegang saham (Kementerian BUMN). Jadi rencananya akhir Juni nanti harganya kami naikkan 10 persen," ujarnya, Rabu (15/6).

      

Harun mengaku, selama ini Pertamina selalu merugi dalam bisnis elpiji nonsubsidi karena menjual di bawah harga keekonomian. Harga keekonomian elpiji saat ini adalah Rp 8.500 per kg.

Namun, harga jual elpiji nonsubsidi Pertamina hanya Rp 7.355 per kg. Selisih Rp 1.200 per kg itulah yang ditanggung Pertamina sebagai kerugian. Selama ini, elpiji 50 kg dan bulk banyak digunakan industri usaha kecil menengah (UKM), maupun pelanggan komersial seperti hotel, restoran, rumah sakit, dan rumah mewah.

      

JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News