Harga Elpiji Industri Naik 10 Persen
Berlaku Mulai Akhir Bulan Ini
Kamis, 16 Juni 2011 – 01:31 WIB
JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab, akhir Juni ini PT Pertamina (Persero) berencana menaikkan harga energi gas itu. Vice President (VP) Komunikasi Pertamina Mochamad Harun mengatakan, pihaknya sudah melakukan exercise atau kajian terkait rencana menaikkan harga elpiji 50 kg dan bulk. Namun, harga jual elpiji nonsubsidi Pertamina hanya Rp 7.355 per kg. Selisih Rp 1.200 per kg itulah yang ditanggung Pertamina sebagai kerugian. Selama ini, elpiji 50 kg dan bulk banyak digunakan industri usaha kecil menengah (UKM), maupun pelanggan komersial seperti hotel, restoran, rumah sakit, dan rumah mewah.
"Sudah ada lampu hijau dari pemegang saham (Kementerian BUMN). Jadi rencananya akhir Juni nanti harganya kami naikkan 10 persen," ujarnya, Rabu (15/6).
Baca Juga:
Harun mengaku, selama ini Pertamina selalu merugi dalam bisnis elpiji nonsubsidi karena menjual di bawah harga keekonomian. Harga keekonomian elpiji saat ini adalah Rp 8.500 per kg.
Baca Juga:
JAKARTA - Kalangan industri dan bisnis yang selama ini menggunakan elpiji 50 kg maupun bulk harus bersiap merogoh kocek lebih dalam lagi. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Perjalanan Ibadah Lebih Terencana dengan Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Syariah
- Jajaki Peluang Ekspor, Pupuk Kaltim Siapkan Produk Binaan UMKM
- Kebijakan Gas Murah Dinilai Memberatkan APBN & Bisa Menghancurkan Industri
- Berdayakan Ratusan UMKM, IKPP Diganjar Penghargaan CSR Terbaik
- Asosiasi Kontraktor Indonesia & Propan Raya Berkolaborasi Dukung Pembangunan di Indonesia
- Didimax Kembali Literasi Masyarakat soal Investasi di Pasar Emas dan Forex