Harga Elpiji NonPSO Naik, YLKI: Masyarakat Jangan Bermigrasi ke Gas Melon!

Harga Elpiji NonPSO Naik, YLKI: Masyarakat Jangan Bermigrasi ke Gas Melon!
Ilustrasi gas elpiji nonsubsidi. Foto: Pertamina

Terkait kenaikan harga Bright Gas dan Elpiji 12 kilogram, Tulus mengatakan hal itu memang sepenuhnya kebijakan korporasi Pertamina, yang tidak bisa diintervensi pihak lain.

Terlebih dalam dua tahun terakhir, produk jenis tersebut memang sama sekali belum mengalami kenaikan.

“Meski kebijakan tersebut murni aksi korporasi, namun harus dipertimbangkan juga dampaknya di masyarakat. Yaitu potensi migrasi pengguna dari gas Elpiji non PSO  dan gas melon. Sebab, disparitas harganya memang menjadi sangat tinggi," terangnya.

Selain itu, yang berbahaya adalah praktik pengoplosan, yaitu dari gas melon ke Elpiji kemasan 5,5 kilogram atau 12 kg.

“Potensi praktik ini, perlu diantisipasi dengan seksama. Selain tindakan ilegal, juga sangat membahayakan masyarakat,” ucap Tulus.(chi/jpnn)

Imbas kenaikan harga elpiji nonPSO, sejumlah masyarakat beralih menggunakan gas melon berukuran 3 kg, yang diperuntukkan warga miskin.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News