Harga Emas Jatuh Lagi, Ini Kerugian Terbesar sejak 1983

Harga Emas Jatuh Lagi, Ini Kerugian Terbesar sejak 1983
Ilustrasi: Emas batangan. Foto: Antara

"Emas dan ekuitas telah berkorelasi positif selama beberapa hari terakhir, tetapi hari ini logam tidak bisa benar-benar reli ketika saham didukung, yang merupakan tanda yang meresahkan dan menunjukkan bahwa jangka panjang mundur ke uang tunai, tempat paling aman," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Kenaikan dolar hingga 1,2 persen juga menekan safe-haven emas.

Di sisi fisik, pusat utama Asia juga melihat aktivitas menyusut karena dampak wabah virus corona, terutama di konsumen emas terbesar dunia, China.

Platinum di pasar spot turun 1,5 persen menjadi 751,50 dolar AS per ounce, menuju kerugian mingguan terbesar yang pernah ada. Perak jatuh 8,8 persen menjadi 14,43 dolar AS, menempatkannya di jalur untuk penurunan mingguan terbesar sejak 2011.

Di pasar berjangka, perak untuk pengiriman Mei jatuh 1,50 dolar AS atau 9,40 persen, menjadi ditutup pada 14,5 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 37,9 dolar A, atau 4,85 persen, menjadi menetap pada 743,9 dolar AS per ounce. (antara/jpnn)

 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di Bursa Comex anjlok 73,6 dolar AS atau 4,63 persen.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News