Harga Gabah di Tingkat Petani Meningkat, NTP Agustus Naik
Kenaikan NTP dan NTUP Agustus ini tak lepas dari meningkatnya indikator kesejahteraan petani subsektor tanaman pangan.
“NTP tanaman pangan mencapai 97,65 atau meningkat 1,39 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara NTUP tanaman pangan mencapai 97,79 atau meningkat 1,24 persen dibanding bulan sebelumnya,” sebut Setianto.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengungkapkan harga gabah di tingkat petani sangat penting untuk terus dijaga.
Menurutnya, petani harus bisa menikmati keuntungan dari hasil produksi.
“Data bulan Agustus ini menunjukkan bahwa harga gabah di tingkat petani menjadi penting bagi penerimaan pendapatan petani. Karena itu, gabah di tingkat petani harus bisa diserap dengan harga yang bisa menguntungkan bagi mereka,” jelas Kuntoro.
Harga gabah di tingkat petani yang terbilang baik pada bulan ini juga masih diikuti dengan stabilnya harga dan tersedianya stok beras di pasar.
“Berdasarkan data BPS, harga beras di tingkat grosir dan eceran masih cenderung stabil, yaitu sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya, masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,03 persen,” ujar Kuntoro.
Kuntoro menyebut dari sisi produksi dan stok beras pun kondisi masih sangat sangat terkendali. Kuntoro memerinci hingga Agustus 2021, stok beras nasional mencapai 7,60 juta ton, masing-masing tersebar di penggilingan 1,52 juta ton, pedagang 708 ribu ton, dan Bulog sebesar 1,16 juta ton.
BPS mencatat harga gabah di tingkat petani meningkat dan memicu kenaikan NTP pada Agustus.
- PI Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersebar sampai ke Pulau Terluar Indonesia
- Triwulan I 2024, Ekonomi Provinsi Sumsel Tumbuh Sebegini
- Ditambah 956.227 Ton, Alokasi Pupuk Bersubsidi Jawa Timur jadi 1,9 Juta Ton
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan