Harga Gabah Jatuh, Petani Menjerit
jpnn.com, BANYUASIN - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menegaskan petani tolak impor beras. Pasalnya, saat ini sudah memasuki musim panen raya, sehingga beras dalam negeri cukup dan harga gabah sudah menurun.
Karena itu dia pun menegaskan Indonesia bisa mengekspor beras.
“Hari ini kita tanya langsung ke petani, harga gabah dulu Rp 5.500 per kilogram sekarang Rp 4.200. Jadi petani tolak impor beras, bila perlu kita ekspor beras,” kata Zulkifli di lokasi panen padi 2.238 hektar di Desa Upang Marga, Kecamatan Air saleh, Kabupaten Banyuasin.
Hadir pada acara tersebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, Kepala KSP Moeldoko, Pangdam II Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Anto Mukti, Wakasad TNI-AD Letjen Tatang Sulaiman, dan Aster KASAD Mayjen Supartodi, Komisi IV DPR RI Firman Subagyo, Komite II DPD RI.
Selain itu, hadir pula Kabareskrim Ari Dono Sukmanto, Satgas Pangan, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, Bupati Banyuasin, Supriyono, Direktur Bulog dan 1.100 petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Erwin Noor Wibowo Erwin menjelaskan Sumsel merupakan lumbung beras nasional dan 2017 surplus 2.3 juta ton.
Tercatat, produksi padi berupa gabah kering di Januari 2018 ini dipastikan naik.
Alasannya cuaca pada saat tanam yakni September 2017 cukup baik, sehingga produktivitas yang diperoleh mencapai 5,5 hingga 7 ton per ha.
Produksi padi berupa gabah kering pada Januari 2018 ini diprediksikan akan naik.
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran