Harga Gas Epiji Naik, DPR Naik Pitam

Harga Gas Epiji Naik, DPR Naik Pitam
Harga Gas Epiji Naik, DPR Naik Pitam
JAKARTA- Kenaikan harga gas Elpiji yang ditetapkan pemerintah secara tiba-tiba mengundang amarah banyak pihak. Tidak kurang anggota DPR RI. Adalah anggota Komisi VII DPR Nizar Dahlan yang tidak mampu menahan emosinya saat melakukan rapat dengar pendapat dengan BP Migas.

    Anggota Fraksi PBB asal Padang Sumatera Barat ini langsung naik darah ketika mendapatkan kesempatan bicara. Ia mempersoalkan kebijakan Pertamina yang tiba-tiba menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 Kg dan 50 kg. Menurutnya, pemerintah dalam hal ini  Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, ceroboh membuat keputusan kenaikan harga gas elpiji  tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan DPR.

    ‘’Kami di DPR ini lalu dianggap apa. Pemerintah dengan seenaknya menaikkan harga gas elpiji tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan DPR. Masyarakat sedang susah, kalau sudah begini, lantas rakyat mau membeli dengan apa,’’ ujar Nizar dengan rona muka memerah menahan amarah.

    Menanggapi amarah Nizar, Dirjen  Migas Evita Herawati Legowo memberikan jawaban yang tenang. Ia hanya mengatakan, saat ini untuk harga elpiji sudah menyerahkan kepada Pertamina.

    Rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR dengan BP Migas memang diawarnai protes langkah pertamina menaikkan harga gas elpiji. Kalangan anggota dewan meminta agar Pertamina menahan diri, untuk tidak menaikkan harga gas dengan berbagai alasan.

    Ketua Komisi VII DPR, Airlangga Hartarto  juga mengajukan permintaan yang sama. Mengingat akan memasuki bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri. ‘’Pertamina jangan menaikkan harga elpiji  demi menjaga harga  keekonomian  menjelang lebaran,’’ ujar Airlangga menegaskan, Rabu (28/8).

Menurut Erlangga kenaikan harga elpiji berpotensi  memicu kenaikan inflasi. Bulan ini pemerintah kembali menaikan harga elpiji 12 kg dari Rp 5.250 per kg menjadi Rp 5.750 per kg. Atau naik Rp 63.000 per tabung menjadi Rp 69.000 per tabung. Pertamina setiap bulan kenaikan harga elpiji 12 kg      sebesar Rp 500 per kg.

Sementara harga elpiji 50 kg, dikurangi diskonnya dari 15% menjadi 10% ataudari harga Rp 6.878 per kg menjadi Rp 7.255 per kg. Dengan demikian harga

JAKARTA- Kenaikan harga gas Elpiji yang ditetapkan pemerintah secara tiba-tiba mengundang amarah banyak pihak. Tidak kurang anggota DPR RI. Adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News