Harga Karet Kembali Anjlok
Di Buntok Kualitas Karet Masih Rendah
Sabtu, 09 Februari 2013 – 16:25 WIB
MUARA TEWEH – Sudah sepekan harga karet di seluruh pedalaman Kabupaten Barito Utara (Batara) anjlok. Akibatnya petani karet menjerit. Harga jual karet di tingkat pengepul kini dihargai Rp9.000 per kilogram, dari harga sebelumnya mencapai Rp11.000 per kilogram.
Menurut warga, turunnya harga karet ini sedikit banyak berpengaruh pada sumber penghasilan dan pendapatan masyarakat sehari-hari. “Turunnya harga karet berpengaruh terhadap sandaran utama masyarakat di pedalaman,” ucap Toyu, warga Kecamatan Lahei.
Baca Juga:
Petani karet lainnya, kondisi demikian hampir dialami semua kecamatan di Batara. Harga karet berkisar sekitar Rp8.000 – Rp9.000 per kilogram di tingkat pembeli atau penampung. “Penurunan harga jual karet karena di pabrik Banjamasin stok karet menumpuk,” terang Wiwi, warga yang berdomisi di Bukit Bambu Kecamatan Teweh Tengah.
Sementara itu, dari Buntok Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dikabarkan kualitas dan produksi karet menurun. Hal itu disebabkan, proses pembekuannya, dilakukan di dalam air sehingga kualitas karetnya menjadi rendah. Cara demikian hanya menambahkan berat karet, sementara kualitas karetnya menjadi kurang baik.
MUARA TEWEH – Sudah sepekan harga karet di seluruh pedalaman Kabupaten Barito Utara (Batara) anjlok. Akibatnya petani karet menjerit. Harga
BERITA TERKAIT
- Jalan Nasional di Sitinjau Lauik Putus Akibat Tertutup Material Longsor
- 1.860 PPPK Jambi Terima SK, Al Haris: Fokus Bekerja, Jangan Berpikir Kontrak Habis Lima Tahun
- Kasus Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
- 2 Pemalak Sopir Truk di Palembang Ditangkap, Tuh Wajahnya
- TNI AL Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Meranti
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik