Harga Karet Turun, Petani Cemas

Harga Karet Turun, Petani Cemas
Harga Karet Turun, Petani Cemas
Para petani mengaku resah dengan tidak stabilnya harga karet di tingkat petani. Apakah harga karet memang tidak mengalami kenaikan di tingkat internasional, atau hanya permainan para pengumpul karet saja. Terlebih petani karet dihantui oleh semakin melambungnya harga kebutuhan bahan pokok di pasaran. “Harga barang-barang semakin mahal, tapi harga karet masih belum naik,” lanjut Asma.

Petani meminta kepada pihak terkait agar ada informasi yang jelas mengenai harga karet ini. Agar mereka tidak dipermainkan oleh harga yang ditetapkan para pengumpul karet. “Kalau bisa ada informasinya, biar kami tau dan tenang. Karena selama ini tidak ada informasi yang jelas mengenai harga karet di kalangan petani,” harap Juki (27), yang juga bekerja sebagai petani karet.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Kalbar Nicodemus mengungkapkan, saat ini harga karet internasional mengalami sedikit kenaikan. “Saat ini harga karet internasional naik menjadi Rp31.000 per kilogram (kualitas A),” ungkapnya saat dihubungi melalui via telepon.

Menanggapi belum stabilnya harga karet di tingkat petani, Nico mengatakan, kalau hal itu mungkin saja pengaruh ongkos angkut bahan baku. Karena infrastruktur di Kalbar kurang bagus. “Bukan karena isu kenaikan BBM, tapi mungkin karena ongkos angkut yang mahal,” lanjut Nico.

PONTIANAK - Kondisi cemas tidak hanya dialami oleh para pedagang saja, karena banyak harga barang yang terus melambung. Namun, kondisi cemas juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News