Harga Kedelai Naik, Syarief Hasan Minta Pemerintah Lakukan Ini

Harga kedelai yang sekarang naik karena tingginya permintaan dari Tiongkok sebagai konsumen kedelai terbesar di dunia.
Sementara itu, pasokan dari produsen kedelai terbesar, yakni AS dan Brasil, berkurang karena kegagalan panen.
''Jadi, kami tidak bisa berharap dari dinamika pasar global yang juga sangat fluktuatif,'' ucapnya.
Karena itu, dia meminta pemerintah agar tidak terpaku pada impor.
“Jika hanya berharap dari impor, kami tidak bisa memberi kepastian terhadap kelanjutan produksi perajin tahu dan tempe. Jika harga di pasaran global naik, imbasnya harga tahun dan tempe juga naik,'' tuturnya.
Karena kenaikan ini, kelanjutan berusaha pelaku UMKM menjadi terancam serta konsumen juga merugi.
''Jadi, langkah paling mungkin menjamin kepastian ini adalah kemandirian pangan atau substitusi komoditas kedelai,” tandas Syarief. (mrk/jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengusulkan kepada pemerintah untuk membuat kebijakan afirmasi atas produk kebutuhan pokok rakyat
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh