Harga Lelang Gula Rendah, APTRI Usul Kenaikan HPP dan HET

Harga Lelang Gula Rendah, APTRI Usul Kenaikan HPP dan HET
Gula rafinasi. Foto: JPG

BPP diperoleh dari asumsi produktivitas tebu dan rendemen serta perhitungan biaya bibit, pupuk, dan traktor.

Selain itu, biaya produksi lain meningkat akibat kenaikan BBM. Misalnya, biaya garap, upah tenaga kerja, serta biaya tebang angkut.

Namun, Kementerian Perdagangan ternyata menetapkan HPP gula Rp 9.100 per kg dan HET gula Rp 12.500 per kg.

Akibatnya, harga beli gula petani tertekan hingga menyentuh Rp 9.100 per kg.

Usul untuk menaikkan HPP dan HET masing-masing menjadi Rp 11 ribu dan Rp 14 ribu per kg dinilai wajar.

Pasalnya, petani dan pedagang berhak mendapatkan keuntungan secara wajar.

”Namun, tidak memberatkan konsumen,” ungkap Sekjen APTRI Nur Khabsyin.

Selain biaya produksinya naik, produktivitas tebu pada tahun ini rendah. Yakni, hanya 70–80 ton per hektare dengan rendemen 6–7 persen.

Harga rata-rata lelang gula pada musim giling tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News