Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Abdullah: Kami Dikejar-kejar Masyarakat

Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi, Abdullah: Kami Dikejar-kejar Masyarakat
Harga minyak goreng hari ini masih mahal, termasuk minyak goreng curah. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak goreng curah dan kemasan beberapa hari ini melambung tinggi. Fenomena kelangkaan minyak goreng juga masih terjadi.

Jajaran pengurus Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyampaikan kondisi tersebut kepada AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Mereka menemui LaNyalla Mattalitti di kediaman Ketua DPD RI itu di Jakarta, Jumat (18/3).

Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri didampingi Sekjen Ikappi Reynaldi Sarijawan. LaNyalla sendiri didampingi Staf Khusus Ketua DPD Sefdin Syaifudin dan Togar M Nero serta Sekretaris Jenderal DPD Rahman Hadi.

Dalam pertemuan tersebut, Abdullah Mansuri mengatakan jelang Ramadan tahun ini amat berat dirasakan para pedagang karena hilangnya beberapa kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

"Salah satunya adalah minyak goreng. Harga minyak goreng yang tinggi dan dan barangnya langka. Kami dikejar-kejar masyarakat," tutur Abdullah seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Abdullah menyebutkan ada dua sistem dalam distribusi minyak goreng, yakni mulai dari pabrik, distributor, reseller, agen, hingga tingkat bawah.

"Tidak memungkinkan bisa pakai Harga Eceran tertinggi (HET), kalau rantai distribusinya masih panjang. Di sisi lain jika tak membayar cash (tunai) maka minyak goreng tak dikirim mereka," katanya.

Abdullah mengaku dikejar-kejar masyarakat lantaran harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan hari ini mahal dan langka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News