Harga Minyak Tanah Tembus Rp 11 Ribu

Harga Minyak Tanah Tembus Rp 11 Ribu
Harga Minyak Tanah Tembus Rp 11 Ribu
Sementara itu ditemui terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Seruyan Drs Pincianto, mengatakan, menyikapi mulai langka dan mahalnya harga minyak tanah khususnya di Kuala Pembuang, dirinya mengakui tidak mengetahui pasti penyebabnya. Namun, dirinya berjanji akan menyikapi dengan cepat permasalahan minyak tanah tersebut.

“Kami akan mencari tahu penyebabnya, kenapa sampai minyak tanah mengalami kelangkaan hingga mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Memang untuk masalah ini, bukan hanya terjadi di Kabupaten Seruyan saja, melainkan juga terjadi di beberapa kabupaten/kota di Kalteng seperti di Muara Teweh dan Palangka Raya. Bahkan ini juga sudah menjadi masalah nasional,” kata Pincianto.

Pihaknya akan melakukan kroscek terkait jumlah suplai BBM khususnya minyak tanah dan premium dari Depo Pertamina Sampit ke agen BBM di Seruyan yang telah ditunjuk. Apakah kelangkaan minyak tanah ini, dikarenakan pasokannya yang kurang atau ada penyebab lain yang mengakibatkan. “Kalau memang dikarenakan pasokannya kurang, maka kita akan minta tambah jumlah suplai BBM ke wilayah kita,” ucapnya.

Disamping itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya dalam waktu dekat merencanakan menggelar rapat koordinasi dengan pihak instansi dan vertikal dengan mengundang pihak agen, APMS, pangkalan maupun pengecer BBM untuk membahas lebih jauh permasalahan BBM khususnya minyak tanah dan premium (bensin) yang saat ini mengalami kenaikan.

KUALA PEMBUANG – Warga Kuala Pembuang dan sekitarnya saat ini mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah (mitan) untuk keperluan dapur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News