Harga Premium Tembus Rp 15 Ribu/liter

Krisis BBM di Kepulauan Sekitar Madura

Harga Premium Tembus Rp 15 Ribu/liter
Harga Premium Tembus Rp 15 Ribu/liter

SUMENEP - Krisis bahan bakar minyak (BBM) melanda kepulauan. Kini minyak tanah (mitan), premium, dan solar langka. Kalaupun ada, harganya melonjak tinggi.Yang paling parah premium yang harganya bisa tembus Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per liter di Arjasa dan Rp 8 ribu di Sapeken. Padahal, biasanya harga premium di kepulauan Rp 5 ribu.

Badrul Aini, anggota DPRD Sumenep, mengatakan, masyarakat kepulauan mulai gelisah karena BBM langka. Aktivitas warga mulai lumpuh. "Masyarakat pulau memang sangat bergantung pada BBM," katanya melalui saluran telepon dari kepulauan kemarin (5/9).

Menurut dia, kelangkaan BBM di kepulauan akibat agen penjualan minyak dan solar (APMS) banyak menimbun BBM. Terkesan warga tidak mendapatkan jatah. "Bahkan, terkadang APMS menjual ke pengepul," tuturnya. Padahal, sambungnya, seharusnya BBM pasokan kepada masyarakat lebih diprioritaskan. "Jangan hanya dijual ke pengepul saja," ingatnya.

Sahrul, warga Kec Arjasa, mengatakan, BBM di Arjasa justru sering langka sejak ada APMS. Selain itu, banyak APMS menjual minyak melebihi harga eceran tertinggi (HET). "Belum lagi ada APMS yang menimbun," katanya. Sedangkan di Kec Sapeken, menurut Dul Siam, anggota dewan asal kepulauan juga, harga BBM tidak terlalu tinggi. Premium misalnya, Rp 8 ribu per liter. "Kendati demikian, warga tetap saja resah dengan kondisi seperti itu," ujarnya.

SUMENEP - Krisis bahan bakar minyak (BBM) melanda kepulauan. Kini minyak tanah (mitan), premium, dan solar langka. Kalaupun ada, harganya melonjak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News