Harga Rumah Dijalan Bernama Konyol Jauh Lebih Murah

Rasa malu menurunkan harga
Untuk mengeksplorasi alasan di balik temuan mereka, para siswa tersebut kemudian mengamati perilaku 323 orang dewasa terhadap nama jalan yang konyol tersebut.
Sepertiga dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak akan senang tinggal di jalanan dengan nama seperti Beaver Street (jalan berang-berang), Willys Avenue (jalan nakal) atau Grogan Court (pengadilan minuman keras).

Supplied
Dr Cole mengatakan, kemungkinan sikap ini memengaruhi rumus penawaran dan permintaan untuk properti di jalan-jalan tersebut.
"Kami berpikir bahwa ada sejumlah orang yang merasa tidak nyaman tinggal di jalanan tersebut, jadi mereka tidak bersaing untuk membeli rumah-rumah tersebut dan itu akan menurunkan harga," katanya.
Efek nama yang konyol lebih menonjol di pinggiran kota daripada di daerah, kata Dr Cole, yang "mungkin karena ada pasokan lebih banyak, ada lebih banyak pilihan di Melbourne".
Perbedaan harga juga lebih tinggi pada properti yang memiliki harga lebih rendah ketimbang rumah-rumah yang dibandrol dengan harga mahal.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM