Harga Rumah Naik, Penjualan Melambat
Senin, 21 Mei 2012 – 09:11 WIB
Dari data BI untuk periode Januari - Maret 2012, realisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan di posisi 4.959 di 32 provinsi. Jumlahnya sekitar Rp 171 miliar.
Indeks Harga Properti Residensial mengindikasikan harga properti residensial meningkat 0,82 persen (qtq) atau 3,59 (yoy) pada triwulan I 2012. Tekenan kenaikan harga properti residensial diperkirakan masih akan berlanjut pada triwulan II 2012 dengan tingkat yang melambat. Sebagian responden mengungkapkan penyebabkan kenaikan harga properti rsidensial terutama didorong oleh kenaikan harga bahan bangunan.
Berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada rumah tipe besar. Dari sisi penjualan, volume penjualan properti residensial pada triwulan I mengalami penurunan terutama untuk rumah tipe kecil.
"Survey BI dilakukan pada pengembang sehingga kenaikan harga pada rumah menegah atas terjadi pada rumah primer. Itu dikarenakan harga rumah menegah atas di beberapa lokasi sudah ada yang over value. Kejenuhan harga itu menjadikan penjualannya sedikit melambat," analisa Ali.
SURABAYA - Kebijakan pemerintah memiliki peran besar dalam penjualan properti di Indonesia khususnya untuk public housing alias hunian bersubsidi.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 108,1 Ton Tepung yang Tidak Lolos Syarat Impor
- Nusantara Regas Raih WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award 2024
- Aspakrindo - ABI Kolaborasi Membangun Pemahaman Kripto di Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Ikhtiar Vincent Liyanto Mengajak Masyarakat Melek Pajak
- Pj Gubernur Sumsel Upayakan Status SMB II Palembang Kembali jadi Bandara Internasional