Harga Sayuran Naik, Pembeli Komplain, Pedagang Pusing

Harga Sayuran Naik, Pembeli Komplain, Pedagang Pusing
Ilustrasi pasar tradisional. Foto: Berau Post/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Merangkaknya harga komoditi cabai merah, bawang putih, dan tomat membuat pedagang Pasar Kranji Baru pusing tujuh keliling.

Pasalnya, kenaikan harga mencapai 80 persen dari harga normal. Hal ini dipicu menjelang datangnya bulan puasa.

“Ya kita mah penjual taunya dari sananya naik, ya kita naikin juga jualnya, pusing juga kalo gak stabil. Pembelinya juga banyak komplain, sekarang aja kenaikan udah hampir 40 sampai 80 persen dari harga normal,” tutur Destri, Kamis (11/5) kepada GoBekasi (Jawa Pos Group).

Destri mengatakan, harga cabai merah yang di pasarkan sebelumnya Rp 25 ribu, kini menjadi Rp 40 ribu per-kilogram. Harga tomat, semula Rp 6000 kini merangkak naik menjadi Rp 9000.

Sedangkan harga bawang putih sampai saat ini masih bertahan diangka Rp 60 ribu per-kilogram, dari semula dijual kisaran Rp 35 ribu per-kilogram.

Salah satu pembeli, Ani mengaku khawatir dengan merangkaknya harga kebutuhan pokok menjelang bulan pusa nanti.

Karena itu, dia berharap pemerintah bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok, terutama Sembilan bahan pokok (Sembako). Agar, kenaikan tidak diikuti jenis kebutuham pokok lain.

“Kalau bisa pemerintah kurangin harga sembako jangan terlalu mahal kasian warga–warga yang gak mampu, kalo sekarang-sekarang ini belum terlalu, mungkin nanti pas puasa kan melonjak tinggi,” keluhnya.(Cr28/gob)


Merangkaknya harga komoditi cabai merah, bawang putih, dan tomat membuat pedagang Pasar Kranji Baru pusing tujuh keliling.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News