Harga Sembako Terus Melambung
Rabu, 04 Agustus 2010 – 14:01 WIB
TARAKAN – Gejolak harga menjelang Ramadan tak dapat dihindari warga Tarakan, Kaltim. Hal ini sepertinya juga sudah menjadi tradisi tahunan yang tak kunjung bisa diantisipasi pemerintah. Berdasarkan hasil pendataan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Makro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kota Tarakan, paling mencolok kenaikan harga untuk komoditi cabe, terutama cabe rawit dan cabe biasa. Per 3 Agustus kemarin, harga cabe ini mencapai Rp.50 ribu perkilogram. Sebelum terjadi peningkatan, harga cabe berkisar antara Rp 15-20 ribu perkilo. “Itu harga normal,” cetusnya.
Menurut Said Hasan, staf Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UMKM Tarakan, kenaikan harga cabe ini dikarenakan di daerah asalnya terjadi kenaikan harga. Meskipun di daerah asalnya, stok cabe sendiri masih banyak persedian. “Cabe ini didatangkan dari Surabaya dan Sulawesi,” kata Said Hasan kepada wartawan.
Baca Juga:
Disebutkannya, kenaikan harga sembako ini terjadi sejak awal Juli lalu. Harga kenaikan terjadi hampir rata-rata 20 persen dari harga sebelumnya. “Kemungkinan kenaikan harga sembako ini akan terjadi sampai menjelang Lebaran,” ujar Said lagi.
Baca Juga:
TARAKAN – Gejolak harga menjelang Ramadan tak dapat dihindari warga Tarakan, Kaltim. Hal ini sepertinya juga sudah menjadi tradisi tahunan
BERITA TERKAIT
- Thailand Industrial Business Matching Undang Pengusaha Indonesia Berekspansi
- Konsisten Jalankan Transformasi, Bank Mandiri Taspen Naik Kelas ke KBMI 2
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS