Harga Tahu dan Tempe Naik, Begini Respons Warga Kota Kupang
jpnn.com, KUPANG - Dua pekan terakhir ini, harga kacang kedelai melambung tinggi sehingga memicu kenaikan harga tahu dan tempe.
Sebelumnya harga tahu dan tempe per papan sebesar Rp 50.000, namun saat ini mengalami kenaikan Rp 10.000.
Menanggapi hal tersebut, Natalia, warga Kota Kupang dan penggemar tahu mengatakan dirinya tidak merasa terganggu dengan kenaikan harga tahu dan tempe yang terjadi saat ini.
Menurut Natalia, harga tahu jika dibandingkan dengan ikan, maka masih lebih baik membeli tahu karena harganya masih relatif murah.
“Tahu ini makanan kalangan menengah ke bawah dan dampaknya mungkin dirasakan pengusaha tetapi kalau kita yang beli sedikit-sedikit ini tidak terasa,” tutur Natalia, Selasa (22/2).
Sementara itu, Ina, salah seorang mahasiswa Undana mengaku kesulitan jika terjadi kenaikan harga tempe dan tahu.
"Kami sebagai anak kos yang pemasukan dari orang tua merasa sangat kesulitan. Kalau semua harga pangan naik, bisa mati kami," kata Ina.
Selain itu Vian juga mengatakan kenaikan harga tahu dan tempe memang wajar karena harga kedelai juga saat ini mengalami kenaikan.
Harga tahu dan tempe melonjak naik, begini tanggapan dan harapan warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
- Tingkatkan Suasana Hati dengan Mengonsumsi 4 Makanan Lezat Ini
- Warpong Buan Tawarkan Ponggol Istimewa & Kekinian
- Pedagang Mengeluhkan Harga Sembako Tak Kunjung Turun, Ganjar Punya Ide Genjot Pajale
- Atikoh Ganjar Ungkap Tempe itu Superfood, Sering Dikonsumsi Rakyat, Tetapi
- Sultan Minta Pemerintah Tingkatkan Produktivitas Kedelai Dalam Negeri
- Atikoh Ganjar Dorong Riset Kedelai demi Perajin Tahu