Harga Tiket Pesawat Mahal, Malas Pergi Liburan

Harga Tiket Pesawat Mahal, Malas Pergi Liburan
Penumpang di Bandara. Ilustrasi Foto: Jawapos.com

Senada, Marcom Manager Hotel The Rinra Makassar, Azis Munawir, mengaku, performa okupansi pada Januari lalu, sangat meleset dari target. Bahkan ia tidak cukup percaya diri untuk terus mempertahankan harga, kalau kelesuan ini terus berlanjut.

"Memang low season. Tetapi tahun lalu, tidak seperti ini juga. Januari 2018, okupansi masih bisa 65 persen. Januari 2019 anjlok. Cuma di bawah 50 persen," kesal Azis.

BACA JUGA: Kabar Gembira Seputar Harga Tiket Pesawat Usai Rapat Kabinet

Berharap pada Mice untuk menjaga revenue, kata dia, memang masih sulit. Sebab awal tahun, belum banyak kegiatan pemerintah maupun korporasi.

"Tahun lalu tiket pesawat tidak mahal begini. Jadi kami masih terima tamu wisatawan. Sekarang ini tiket mahal. Banyak yang malas bepergian atau memanfaatkan cutinya untuk liburan," ujarnya nya.

Untuk bertahan, pihaknya hanya bisa memaksimalkan momentum yang ada. Hari Kasih Sayang, disambut dengan program menarik. Sebagai magnet bagi masyarakat.

Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, mengaku, tiket yang mahal akan berdampak sistemik ke sektor perhotelan. Bakal banyak hotel berjalan mengap-mengap untuk mempertahankan performa.

"Pemerintah harus turun tangan. Hotel adalah salah satu sektor bisnis yang menunjang perkembangan pariwisata di dalam negeri," pintanya. (andi/FAJAR)


Sekarang ini tiket pesawat mahal, banyak warga malas bepergian atau memanfaatkan cutinya untuk liburan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News