Harga Udang Meroket, Petani Tersenyum

Harga Udang Meroket, Petani Tersenyum
Harga Udang Meroket, Petani Tersenyum
JAKARTA - Kalangan pengusaha udang ekspor bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, harga udang di pasar global mengalami peningkatan cukup signifikan. Itu terjadi menyusul meningkatnya permintaan udang untuk konsumsi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat di tengah merosotnya suplay udang.

Karena itu, sebagai konsekuensi harga udang di pasaran dunia mengalami lonjakan. Harga sebelumnya sekitar Rp 35 ribu per kilogram, kini harga itu terkerek pada kisaran Rp 52 ribu per kilogram. Bahkan kalangan pengusaha menyebut kenaikan harga kali ini jauh di atas normal.

"Selama krisis terjadi, permintaan udang stabil. Bahkan sekarang konsumsi udang di pasar global kekurangan pasokan," papar Denny Indradjaya, Ketua Divisi Pakan Aqua Kultur Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Indonesia ketika dihubungi INDOPOS di Jakarta, Minggu (05/04).

Melonjaknya permintaan udang itu tidak lepas dari kebiasaan konsumsi warga Eropa dan Amerika Serikat. Meski sedang di landa krisis, konsumsi dan permintaan akan udang tetap tinggi. Kalau sebelumnya, pola konsumsi warga banyak dilakukan di restoran-restoran mewah, kini mereka memilih membawa pulang udang-udang yang dibutuhkan dengan cara di masak sendiri di rumah bersama keluarga. "Udang bagi mereka sudah menjadi menu wajib setiap hari. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mengkonsumsi udang kendati harganya mahal," tambahnya.

JAKARTA - Kalangan pengusaha udang ekspor bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, harga udang di pasar global mengalami peningkatan cukup signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News