Mendag: Pasar Libya Sangat Prospektif

Mendag: Pasar Libya Sangat Prospektif
Mendag: Pasar Libya Sangat Prospektif
JAKARTA- Kunjungan beberapa pejabat pemerintah Indonesia ke Libya,  dimanfakan untuk meningkatkan perekonomian ke dua negara. Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu mengatakan, Libya merupakan pasar yang cukup menjanjikan, yaitu dengan GDP perkapita US $12.900 dan jumlah penduduk 71,9 juta jiwa, dimana sektor minyak merupakan penyumbang terbesar ekonomi Libya yang memberikan kontribusi hingga 95 persen  dari seluruh pendapatan ekspor atau kurang lebih sebesar 25 persen dari GDP.

Pendapatan yang besar dari sektor energi yang didukung oleh jumlah penduduk yang relatif kecil menjadikan Libya sebagai negara dengan GDP terbesar di Afrika dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini. 

Para pelaku bisnis lndonesia di Libya menyatakan bahwa pasar Libya masih sangat terbuka dan prospektif untuk produk barang dan jasa dari Indonesia. “Untuk itu, mereka mengharapkan adanya pelaku bisnis lain dari lndonesia untuk datang ke Libya, dan meraih kesempatan yang masih sangat terbuka ini,” paparnya yang juga menyebutkan, salah satu komoditi yang mungkin dapat memiliki peluang pasar cukup besar adalah teh, karena masyarakat Libya tercatat sebagai salah satu peminum teh terbesar di dunia. 

Dalam kerjasama di bidang investasi , terang dia, tercatat beberapa perusahaan RI yang beroperasi di Libya. Antara lain, PT Pertamina Persero dan PT Medco Energi dibidang perminyakan serta PT Citramegah Karya Gemilang (CKG) di bidang konstruksi. Tawaran.

JAKARTA- Kunjungan beberapa pejabat pemerintah Indonesia ke Libya,  dimanfakan untuk meningkatkan perekonomian ke dua negara. Menteri Perdagangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News