Hargai Waktu Rakyat, TKN Prabowo Ogah Berpolemik soal Format Debat

Hargai Waktu Rakyat, TKN Prabowo Ogah Berpolemik soal Format Debat
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani (kiri) bersama Sekretariat TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (kedua kiri) menyampaikan konferensi pers dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TKN dan TKD Prabowo-Gibran di Jakarta, Jumat (1/12/2023). Foto: ANTARA/Aprillio Abdullah Akbar

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin berpolemik soal format debat kandidat Pilpres 2024. 

Bagi dia, polemik tersebut tidak bermanfaat sama sekali, sehingga hanya akan membuang-buang waktu masyarakat yang mengikutinya.

"Sayang waktunya masyarakat terbuang percuma untuk menyaksikan polemik soal format debat. Yang pasti paslon Prabowo-Gibran siap mengikuti format apapun yang diinginkan masyarakat dan ditetapkan oleh KPU," kata Rosan, Senin (4/12).

Rosan menegaskan bahwa yang terpenting format tersebut meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi di Indonesia.

"Jauh lebih baik kalau setiap paslon berlomba-lomba menyampaikan gagasan besarnya masing-masing atau mempertontonkan aksi nyata yang bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya seperti yang kami lakukan sekarang ini setiap hari di seluruh Indonesia," tambah Rosan.

Menurutnya, salah satu contoh yang dimaksud adalah pembagian makan siang sehat gratis setiap hari untuk anak-anak sekolah dasar di seluruh Indonesia.

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran berkomitmen untuk melakukan pemberian makan siang sehat gratis setiap hari sampai dengan hari terakhir kampanye tanggal 10 Februari 2024.

"Di TKN Prabowo-Gibran prinsip dalam kampanye kami adalah wajib memberikan manfaat langsung bagi orang lain dan orang banyak sesuai dengan kebutuhannya. Jadi bukan untuk kepentingan kami sendiri yang diprioritaskan. Itu sesuai dengan azas kekeluargaan dan prinsip gotong royong," ujarnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menilai format debat kandidat bukanlah isu yang pantas untuk diperdebatkan panjang lebar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News