Hari Bumi dan Konsep Politik Lingkungan Jokowi

Isu lingkungan dan hutan telah menjadi subyek politik penting, karena Presiden Jokowi menginginkan agar sumber daya alam dikelola secara berkelanjutan dan benar-benar memberikan kesejahteraan pada rakyat.
Berbagai masalah yang berlangsung selama puluhan tahun, terutama yang cukup kritis menyangkut lingkungan, saat ini kata Menteri Siti sedang diupayakan bersama penyelesaiannya.
''Saat ini interaksi politik bidang lingkungan terbuka lebar dan sangat luas. Kita mengatasinya bersama-sama dalam pola kerja sinergis multistakeholders,'' tegasnya.
Semua pihak kini dilibatkan dalam mengurai persoalan. Penanganan lingkungan dan kehutanan, kini bisa berlangsung dalam proses gerakan nasional, dengan dorongan utama prakarsa masyarakat dan fasilitasi pemerintah secara proporsional.
''Dalam tiga tahun ini saya terus menerus mengikuti dengan sangat hati-hati berbagai langkah dan dinamika dalam masyarakat yang menunjukan trend yang semakin intens dan semakin berkualitas,'' katanya.
Sementara itu terkait peringatan hari Bumi 2018, Menteri Siti tak lupa menyampaikan terimakasih pada WALHI dan segenap aktivis lingkungan di Indonesia. Dia juga mengajak segenap pihak untuk bersama-sama menjaga bumi.
''Manusia, tidak punya pilihan lain selain menjaga bumi ini, karena bumilah satu-satunya tempat kita hidup. We don’t have plan B, because there is NO planet B,'' tegas Menteri Siti.(jpnn)
Berbagai langkah koreksi atas masalah sektor kehutanan sedang dilakukan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Redaktur & Reporter : Natalia
- May Day, Legislator Muda Demokrat Harap Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Buruh
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Peringati Hari Bumi, PT Pupuk Indonesia Utilitas Tanam 500 Pohon di Gresik
- Rayakan Hari Bumi, Modena Tanam 500 Mangrove di Pulau Harapan
- Hari Bumi, Siswa SIS SJ Diajak Ikut Atasi Perubahan Iklim Sejak Dini
- Peringati Hari Bumi: Bank Mandiri Memperkuat Langkah Menuju Ekonomi Rendah Karbon