Hari-Hari Bachtiar Chamsyah, Mantan Mensos yang Mendekam di Rutan Cipinang
Kian Rajin Baca Alquran, Tetap Dipanggil Pak Menteri
Senin, 20 September 2010 – 08:08 WIB
Bachtiar pun mengisahkan, saat pertama mengikuti salat Jumat di Masjid Rutan Cipinang, sang khotib yang mengenali Bachtiar langsung mengejarnya. Akhirnya, jamaah yang lain ikut-ikutan mengejar Bachtiar. "Jadinya, kami kejar-kejaran begitu. Jadi, jamaahnya itu mengira, saya itu gurunya sang khotib tadi. Tapi, saya memang sering kenal dengan khotib yang berceramah di masjid rutan. Mereka selalu panggil saya Pak Menteri," ungkap pria kelahiran 31 Desember 1945 itu lantas terbahak.
Di kalangan penghuni rutan, Bachtiar tidak hanya dikenal sebagai seorang mantan menteri. Beberapa rekannya sesama tahanan kadang curhat kepada dia. Salah satunya, terpidana kasus korupsi mobil pemadam kebakaran Ismeth Abdullah (mantan gubernur Kepulauan Riau).
Ismeth yang menerima vonis dua tahun penjara itu terkadang mengeluhkan banyak hal kepada Bachtiar. Salah satunya mengenai hukuman badan yang seharusnya tidak dijalaninya. Menanggapi curahan hati para rekannya tersebut, Bachtiar selalu mengingatkan mereka untuk selalu menguatkan hati dan mengikhlaskan diri pada Allah.
"Saya bilang sama mereka, kita ikhlaskan saja. Semua dijalani apa adanya. Memang, kadang cuma gara-gara tanda tangan, kita bisa ikut terjerumus dalam kasus korupsi," ujarnya.
Selama mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang karena kasus korupsi, mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah merasa mendapat banyak hikmah.
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri