Hari Ini Merupakan Aksi Terakhir GNPF-MUI, Mengapa?

Hari Ini Merupakan Aksi Terakhir GNPF-MUI, Mengapa?
Massa Aksi 55 di depan Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (5/5). Foto: M Amjad/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memastikan bahwa Aksi Simpatik 55, Jumat (5/5), merupakan penutup dari serangkaian unjuk rasa yang telah dilakukan sebelumnya.

Seperti Aksi 411 dan, 112, 212, 313. Semua aksi itu merupakan upaya masyarakat untuk mendapatkan keadilan.

"Aksi 55 Ini sebagai penutup aksi-aksi bela Islam. GNPF tidak rencanakan aksi lagi," kata Wakil Ketua GNPF MUI Zaitun Rasmin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (5/5).

GNPF berharap tuntutan yang disampaikan dipenuhi oleh pihak yang berwenang. "Kami harap ini tuntutan kami yang terakhir," jelasnya.

Zaitun menjelaskan, segala upaya telah dilakukan. Termasuk menyampaikan aspirasi kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"GNPF sudah diterima secara resmi. Memang kepada Presiden (Joko Widodo) tak langsung diterima, tapi Bapak Presiden telah datang langsung ke Monas di Aksi Bela Islam III," katanya.

Dia pun mengajak semua pihak untuk terus berdoa kepada Allah SWT agar menurunkan keadilan di Indonesia. (boy/jpnn)


Berita Selanjutnya:
Aksi 55 Selesai, Polri Lega

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memastikan bahwa Aksi Simpatik 55, Jumat (5/5), merupakan penutup dari serangkaian


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News