Hari Ini Usia Hasto PDIP Bertambah, tetapi Tak Ada Tiup Lilin ataupun Tumpeng Ultah
jpnn.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bertambah usia pada Selasa ini (7/7). Namun, politikus kondang kelahiran 7 Juli 1966 itu memilih tak merayakan ulang tahunnya yang ke-54.
“Situasi sekarang tidak pas untuk memadamkan api lilin ulang tahun. Lebih baik diganti dengan menyalakan api perjuangan, jadi tidak pas memotong-motong tumpeng,” ujar Hasto pada Senin (6/7) malam.
Bisa jadi banyak orang menduga Hasto sebagai sekretaris jenderal partai terbesar di Indonesia akan menggelar perayaan ulang tahunnya secara istimewa. Walakin, politikus asal Yogyakarta itu memilih mengabaikan hari yang semestinya spesial baginya.
Hasto beralasan, bukan saat tepat baginya merayakan hal pribadi pada masa pandemi penyakit virus corona 2019 (Covid-19). Bagi penyandang gelar insinyur dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, merayakan ultah secara berlebihan saat rakyat sedang susah jelas bertentangan dengan kata hatinya.
Lebih lanjut Hasto menuturkan, dirinya biasanya memperingati saat-saat istimewa dengan berkontemplasi. Oleh karena itu, Hasto memilih menyatu dengan alam.
Memang, beberapa kali Hasto naik gunung. Pada hari terakhir 2018 dan 2019, Hasto mendaki gunung sehingga jauh dari ingar bingar perayaan malam tahun baru.
Jelang peringatan hari lahir Bung Karno pada Juni lalu pun Hasto kembali mendaki gunung. Favoritnya adalah Gunung Sanghyang di Bali.
"Kami diajarkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa berpolitik itu mengalir napas, dedikasi bagi bangsa dan negara, sehingga harus diperkuat dengan tradisi kontemplasi. Tradisi hening juga dilakukan oleh Bung Karno," tambah dia.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang lahir pada 7 Juli 1966 di Yogyakarta, pada hari ini genap berusia 54 tahun.
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran