Hari Jadi ke-65 Riau, 12 Tokoh Dianugerahi Gelar Pejuang Bumi Lancang Kuning, Ini Daftarnya

Hari Jadi ke-65 Riau, 12 Tokoh Dianugerahi Gelar Pejuang Bumi Lancang Kuning, Ini Daftarnya
Penganugerahan penghargaan berupa gelar Pejuang Bumi Lancang Kuning kepada 12 tokoh melalui ahli warisnya pada sidang istimewa Hari Jadi ke-65 Provinsi Riau di Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau, Selasa (9/8). Foto : Rizki Ganda Marito/JPNN

Haroen Syah tercatat sebagai salah satu pendiri LAM Riau dan juru damai kerusuhan besar antarpribumi dan etnis Tionghoa di Bagansiapiapi, Rokan Hilir.

Haroen Syah juga ikut dalam pemindahan ibu kota Kabupaten Kampar dari Pekanbaru ke Bangkinang, termasuk ikut membuka Desa Gema di Kampar yang kini dikenal sebagai desa budaya.

Kesembilan ada Kapten Saidina Ali, Putra Taluk Kuantan ini merupakan pejuang dalam perang kemerdekaan pada 1945-1949.

Pascapengakuan kedaulatan, Saidina menjadi Wakil Bupati Militer di Indragiri dan mengabdi sebagai kepala jawatan sosial di Indragiri dan Kampar hingga purnabakti.

Kesepuluh, Syekh Mustafa adalah ulama yang besar mengembangkan ajaran islam melalui pendidikan, dakwah hingga praktik terekat Naqsabandiah.

Kesebelas, Abdul Rivaie Rachman, tokoh asal Indragiri Hulu yang dikenal sebagai birokrat dan teknorat yang unggul, berkomitmen dan konsekuen untuk pembangunan Riau.

Bahkan dengan keahliannya Rivaie sampai dijuluki sebagai 'tokoh dalam segala hal'.

Terakhir ada Wan Sulung, seorang saudagar kaya asal Selatpanjang.

Sebanyak 12 tokoh masyarakat Riau dianugerahi penghargaan dengan gelar Pejuang Bumi Lancang Kuning, siapa saja? Cek daftarnya di sini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News