Hari Kartini, Fatricia Maulani Wisudawati Terbaik

Hari Kartini, Fatricia Maulani Wisudawati Terbaik
Ilustrasi wisuda STP Bandung. Foto: stp-bandung.ac.id

STP Bandung memiliki akar sejarah yang panjang. Puluhan tahun silam, Indonesia pernah kerjasama dengan Swiss dan itu menjadi cikal bakal Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). Bermula dari didirikannya Sekolah Kejuruan Perhotelan (SKP) tahun 1959 yang merupakan sekolah kejuruan menengah atas kejuruan di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Tahun 1962 sekolah ini berubah menjadi Sekolah Kejuruan Perhotelan dan Perestoranan (SKPP) di bawah Departemen Perhubungan Darat. 11 Maret 1963, didirikan Akademi Perhotelan dan Perestoranan (APP) dengan lama pendidikan 3 tahun sebagai kelanjutan dari SKP. Tanggal 8 Maret 1965, Akademi ini (APP) berubah namanya menjadi Akademi Perhotelan Nasional (APN), yang merupakan pendidikan tinggi pertama di indonesia dalam bidang Perhotelan.

Pada 7 Maret 1967, Departemen Perhubungan menggabungkan APN dan SKPP menjadii Pusat Pendidikan Kepariwisataan (PUSDIKPAR). Lalu 6 Januari 1970, berubah menjadi Akademi Perhotelan Nasional (APN).

21 Juli 1973, APN berubah nama menjadi NHI (National Hotel Institute) atau Pusat Pendidikan Perhotelan, karena pada tahun itu Pemerintah Indonesia mengadakan kerjasama dengan pemerintah Swiss dalam bidang pendidikan perhotelan. Sistem pendidikan yang digunakan adalah program diploma I, II dan III. Nama institusi ini (NHI) masih dikenal khalayak ramai hingga saat ini.

21 Juli 1979, sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja dibidang Pariwisata, NHI dikembangkan menjadi National Hotel & Tourism Institute (NHTI) dengan penambahan jurusan pada Jurusan Usaha Perjalanan (Tours and Travel) dan Bina Wisata (Tourism Management).
11 November 1981, NHTI berubah menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bandung (BPLP Bandung) yang bernaung di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.

1 November 1993, untuk meningkatkan kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.101 tahun 1993 yang dikeluarkan pada tanggal 1 November 1993, BPLP Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) dengan penambahan pendidikan Diploma IV. Dan mulai 2009 sudah mulai ada S1, atau strata satu. 

Kini Kemenpar memiliki empat sekolah, dan dua embrio sekolah pariwisata. STP Bandung, STP Bali, Akpar Medan dan Akpar Makassar. Yang masih dirintis adalah Politeknik Pariwisata Palembang dan Politektik Pariwisata Mandalika Lombok.(dkk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News