Hari Selasa Kepemimpnan PM Tony Abbott Ditentukan

Perdana Menteri Tony Abbott dituding mengalami diskoneksi dengan perasaan rakyat Australia, dalam kasus pemberian penghargaan tertinggi Australia kepada Pangeran Philip dari Inggris.
"Gelar kebangsawanan itu menjadi bukti terakhir terjadinya diskoneksi dengan rakyat," tegas Luke Simpkins, anggota parlemen Australia dari Partai Liberal.
Hari Jumat (6/2/2015) siang, Luke Simpkins secara resmi mengajukan mosi bagi digelarnya pemungutan suara untuk menetukan kepemimpinan Tony Abbott, yang akan digelar dalam rapat Partai Liberal, Selasa (10/2/2015).
Mosi untuk voting itu juga mendapat dukungan dari anggota parlemen Partai Liberal lainnya yaitu Dennis Jensen, yang juga berasal dari daerah pemilihan Australia Barat.
Sumber ABC menyebutkan, para anggota parlemen ini telah menelepon Tony Abbott dan menyampaikan niat mereka secara terbuka.
Luke Simpkins juga mengirimkan email kepada koleganya di kalangan partai penguasa tersebut. Ia antara lain menyebutkan, "Saya banyak mendapatkan pertanyaan dari dapil saya, mengenai kemana arah pemerintahan ini."
"Isu gelar kebangsawanan menjadi bukti terakhir adanya diskoneksi dengan perasaan rakyat Australia," katanya.
"Saya tidak berambisi menjadi menteri. Saya melakukan ini karena percaya ini yang terbaik bagi rakyat di negara kita," tambah Simpkins.
Perdana Menteri Tony Abbott dituding mengalami diskoneksi dengan perasaan rakyat Australia, dalam kasus pemberian penghargaan tertinggi Australia
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina