Haruna Soemitro, Kiprah dan Kegilaannya tentang Sepak Bola

Pria dengan rambut tipis itu memilih menyingkir dari sepak bola demi demi menggeluti bisnis kayu lapis atau plywood di pinggiran Lamongan, Jawa Timur. Namun, pada 2016, Haruna dihubungi Bos Madura United Achsanul Qosasi.
Dalam perbincangan itu, Achsanul meminta Haruna menangani Madura United yang bermarkas di Pamekasan. "Setelah itu saya kembali lagi mengurus sepak bola sampai sekarang," papar Haruna.
Haruna mengakui selama enam tahun mengurusi Madura United belum memberikan prestasi gelar juara. Pria yang gemar tampil sporty itu masih berusaha keras mempersembahkan gelar juara bagi tim kebanggaan masyarakat Pulau Garam tersebut.
"Sampai hari ini saya belum menemukan formulasi baku dan ideal untuk membawa tim itu juara," katanya.
Menurut Haruna, ada faktor yang memengaruhinya dalam mengurusi sepak bola saat ini. Sebagai orang konvensional, dia mengaanggap sekarang bukan eranya lagi.
"Saya akui, punya pengalaman dan cerita masa lalu, tetapi tidak cocok dengan masa sekarang," ucapnya.
Walakin, selalu ada tekad di benak Haruna dalam menangani sepak bola. Dia kembali masuk ke jajaran komite eksekutif atau exco pada era kepemimpinan Ketua Umum PSSI M Iriawan.
"Saya jadi ketum PSSI saja yang belum," tegasnya.
Anggota Exco PSSI Haruna Soemitro menjadi trending topic jagat medsos setelah melontarkan kritik terhadap pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.
- PSM Gugur di Semifinal ACC, Liga 1 tak Punya Taring di ASEAN
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark
- Barong Bola
- Gasak India di Laga Kedua Sudirman Cup 2025, Indonesia Tembus Perempat Final
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- Pertandingan Sepakbola Duta Besar dan Jurnalis Perkuat Diplomasi Olahraga