Harus Fokus Pada Reformasi Internal

Harus Fokus Pada Reformasi Internal
Harus Fokus Pada Reformasi Internal
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kamal Sofyan Nasution berharap agar jaksa agung baru pengganti Hendarman Supandji bisa lebih menekankan kepada reformasi Kejaksaan. Hal itu dipandang penting karena menyangkut kinerja para jaksa yang kurang maksimal.

“Jaksa agung baru harus bisa melakukan reformasi birokrasi, diantaranya melakukan peningkatan kesejahteraan para jaksa. Selama ini, gaji para jaksa masih sangat memprihatinkan dan ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah. Jika tidak, akan menjadi persoalan kedepanya,” kata Kamal Sofyan, di Jakarta Senin (11/10). Menurut Kamal, peningkatan kesejahteraan pegawai menjadi salah satu alternative meningkatkan kinerja para jaksa. Alasan itu pula, dirinya berjanji akan melakukan peningkatan struktur penghasilan atau gaji para jaksa melalui remunerasi sebagai bentuk reformasi birokrasi.

“Persoalan penghasilan ini lah yang harus diperbaiki kedepan. Bisa dibayangkan gaji jaksa gol 3A hanya sebesar Rp1,6 per bulan, sementara hakim yang baru masuk Rp9 juta. Jauh lagi jika dibandingkan dengan gaji jaksa di KPK. Ini cukup memprihatinkan. Satu-satunya cara ya dengan memberikan remunerasi,” kata Kamal.

Mantan Jampidum ini berharap, remunerasi  jaksa bisa secepatnya di cairkan. Menurut dia, pemberian remunerasi ini diberikan sebagai bentuk reward bagi jaksa yang bekerja dengan baik dan benar. Sementara, mereka yang bekerja kurang maksimal dan menyalahgunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi bisa dikenai sanksi,“Dengan begitu moralitas jaksa bisa terjaga,” ujar mantan Kejati Jawa Barat ini.

JAKARTA - Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kamal Sofyan Nasution berharap agar jaksa agung baru pengganti Hendarman Supandji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News