Harus Lebih Selektif Mekarkan Daerah
Jumat, 04 Januari 2013 – 00:55 WIB

Harus Lebih Selektif Mekarkan Daerah
"Ini yang kami tekankan, jangan hanya karena daerahnya ingin ada perubahan besar lantas mengusung isu pemekaran sementara banyak persyaratan tidak dipenuhi," tegas Mandenas kepada Cenderawasih Pos.
Baca Juga:
Diungkapkan, dengan jumlah penduduk Papua yang tak sampai 3 juta jiwa, paling tidak bisa dikalkulasi berapa tenaga kerja yang bisa dipekerjakan dan berapa kabupaten yang dianggap layak untuk diakomodir. "Jangan sampai dengan berdirinya sebuah kabupaten tetapi justru roda pemerintahan banyak yang terbengkalai dan terkesan hanya menghambur-hamburkan uang," tuturnya.
"Kami sependapat bahwa pemekaran adalah untuk memperpendek rentan kendali pemerintahan dan pemerataan pembangunan, namun jangan sampai dengan munculnya kabupaten baru justru penduduk Papua semakin tersisih. Ini yang saya bilang persiapkan dulu SDM dan sebagainya," sarannya.
Untuk itu, Fraksi Pikiran Rakyat menurut Mandenas mengusulkan agar eksekutif bersama DPRP menjajaki rancangan ketentuan yang mensyaratkan adanya kajian kesiapan sumber daya orang asli papua menghadapi pemekaran. "Hal ini untuk mereduksi risiko ketertinggalan orang asli," tambahnya. (ade/cr-182/nat)
JAYAPURA - Memasuki tahun 2013, eksekutif dan legislatif di Provinsi Papua diminta untuk lebih selektif dalam merekomendasikan pemekaran daerah otonom.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia