Harus Selesaikan Kompetisi LPI

Harus Selesaikan Kompetisi LPI
Harus Selesaikan Kompetisi LPI
JAKARTA - Wacana penggabungan antara kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan Liga Primer Indonesia (LPI) saat ini ramai dibicarakan. Tapi sepertinya ada satu hal krusial yang terabaikan atau memang sengaja ditutup-tutupi.

Apa itu? Yaitu adanya "deal" antara Komite Normalisasi (KN) dan LPI dengan sepengetahuan FIFA. Deal yang ditandatangani Ketua KN Agum Gumelar dan CEO LPI Wijayanto dan perwakilan FIFA itu berisi bahwa kompetisi LPI harus dituntaskan hingga putaran kedua.

Rencana semula, putaran kedua LPI "akan mulai digelar mulai 17 September mendatang. Tapi ketika dikonfirmasi Koran ini saat menyaksikan latihan timnas di Lapangan C Senayan beberapa waktu lalu, Arya Abhiseka, general manager league department LPI menegaskan, putaran kedua LPI pasti tidak ada lagi. "Sekarang sudah tidak saatnya lagi bicara kompetisi LPI," ujar Arya.

Sumber Jawa Pos mengungkapkan, dirinya heran kalau saat ini berkembang wacana penggabungan LPI dengan ISL. Sebab sebenarnya ada deal yang harus ditaati. Yaitu kompetisi LPI harus dituntaskan."Setahu saya deal itulah yang menjadi salah satu alasan FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Setelah kompetisi LPI selesai, nasibnya akan ditentukan oleh PSSI atau dibahas pada kongres tahunan nanti," kata sumber Koran ini. "Deal itu ditandatangani Pak Agum dan Wijayanto menjelang penutupan kongres luar biasa (KLB) di Solo lalu," sambungnya.

JAKARTA - Wacana penggabungan antara kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan Liga Primer Indonesia (LPI) saat ini ramai dibicarakan. Tapi sepertinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News