Harus Tombok Dana, Kasek SMA Cari Pinjaman

Harus Tombok Dana, Kasek SMA Cari Pinjaman
Orang tua siswa mengantar putra-putrinya ke sekolah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, NGANJUK - Pencairan dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang terlambat tidak hanya dialami sekolah dasar (SD) dan SMP.

Puluhan kepala SMA dan SMK juga harus mencari pinjaman untuk menomboki pengeluaran rutin.

Sebab, dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut belum kunjung cair.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, selain mencari pinjaman uang, ada beberapa sekolah yang menggunakan dana sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) lebih dulu.

''Kalau tidak mencari pinjaman, kami tidak bisa membiayai operasional sekolah. Siapa saja yang mau meminjami (uang, Red),'' kata salah seorang kepala SMA.

Hingga minggu ketiga Februari ini, sekolah sudah mengeluarkan dana sekitar Rp 10 juta.

Karena itu, selain meminjam uang, dia harus mengambil dana SPP. Setelah BOS cair, uang SPP tersebut dikembalikan.

Sebagaimana diketahui, pada awal tahun ini, sejumlah kegiatan sekolah sudah berjalan.

Dana BOS Telat sehingga ada beberapa sekolah yang menggunakan dana sumbangan pembinaan pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News