Harusnya Ahok Tiru Cara Prabowo Hengkang dari Golkar

Harusnya Ahok Tiru Cara Prabowo Hengkang dari Golkar
Prabowo Subianto dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Foto: Dok. JPNN.com

Hashim mengaku  dirinya sempat marah besar dengan tindakan Ahok itu.  Karenanya, partainya akan menggelar test untuk menyaring  para kader baru yang ingin bergabung dengan Gerindra. Test tersebut salah satunya melakukan fit and proper test terhadap kader-kader muda demi menjaga komitmen seorang politisi terhadap partai.

"Mungkin juga (disumpah) dengan tinta darahnya.  Tapi paling tidak ada komitmen tertulis," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Hashim mengaku sudah meminta Ahok agar mundur saja dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI.  Hal itu disampaikan kepada Ahok secara langsung, 18 jam setelah kurir Ahok mengantarkan surat pengunduran diri itu ke kantor DPP Partai Gerindra.  Hashim meminta Ahok mundur,  karena Ahok-lah yang mendatangi Gerindra dan meminta agar diusung sebagai cawagub DKI berpasangan dengan Jokowi.

"Dia yang datang dan minta, karena dia mau maju dari jalur independen tidak bisa. Waktu itu siapa yang dukung dia? PDIP enggak mau, Jokowi enggak mau. Saya juga awalnya menolak, tapi setelah dijelaskan kakak saya (Prabowo, red), baru saya mau. Saya orang Gerindra terakhir yang mendukung dia maju jadi wagub DKI," tutur Hashim.

Dia membeberkan, menjelang Pilkada DKI Ahok pernah bilang kalau Hashim pengemplang pajak, padahal dirinya baru saja membayar pajak Rp 200 miliar lebih.

"Sebagai kader saya harus ikut keputusan partai. Dia minta maaf dan saya memaafkan. Tapi sekarang dia tidak pernah pamit pada Prabowo, orang yang selalu membela Ahok," tukasnya.

Hashim pun menegaskan kalau pihaknya  sudah siapkan nama untuk posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Nama-nama yang disiapkan berasal dari internal partainya. Dia menambahkan ketiga kandidat itu merupakan kader internal Gerindra. Namun anggota DPRD DKI yang berada di Koalisi Merah Putih juga diajak berembuk.

"Karena koalisi merah putih sudah terbentuk di pusat maupun di daerah, jadi perlu dibahas agar bisa diterima semua," pungkasnya.(ind)


JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo meminta para politisi muda baik yang sedang berkiprah di parlemen di Senayan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News