Hashim Dinilai Tak Paham Politik dan Hukum

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hashim Djojohadikusumo yang disebut akan menghambat pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden nantinya, dinilai sebagai sikap dari orang yang tidak paham detail politik dan hukum.
Hal tersebut dikatakan pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie, menjawab pertanyaan wartawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (9/10). "Itu hanya omongan satu orang dari pengusaha yang mungkin tidak mengerti detail politik dan hukum," ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Menurut Jimly, rakyat Indonesia saat ini berjumlah lebih dari 252 juta jiwa. Mereka itulah yang secara konstitusi menentukan jalannya pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke depan.
"Dimana logikanya, 252 juta jiwa bisa terpengaruh dari omongan 1 orang. Saya justru sarankan Hashim nikmati saja demokrasi ini bersama dunia usaha yang dia geluti," saran Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Hashim Djojohadikusumo yang disebut akan menghambat pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung
- Survei Indikator: Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik hingga Operasi Ketupat Polri
- Pembekalan CPNS Setjen MPR, Sekjen Siti Fauziah Tanamkan Pentingnya Adaptasi Teknologi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo