Hasil Autopsi: Security Tewas Akibat Tusukan Tembus Pembuluh Batang Nadi

Hasil Autopsi: Security Tewas Akibat Tusukan Tembus Pembuluh Batang Nadi
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, DENPASAR - Usai dirujuk ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, pada Senin (4/3), jenazah Ikram Tauhid, 37, security asal Lingkungan Pesalakan, Desa Tuban, yang tewas dibunuh lantaran aksi saling salip saat melintas di Jalan Raya Singaraja – Denpasar, Minggu (3/3) malam pukul 22.00 lalu akhirnya diautopsi.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi SpF dikonfirmasi, Selasa (5/3) menjelaskan, usai tiba, jenazah korban penusukan oleh tersangka Nyoman Tri Antika Subandi Awantara alias Gunik, 33, itu langsung dilakukan autopsi pihak forensik.

BACA JUGA: Penegakan Hukum Harus Cepat, Akuntabel dan Transparan

“Setelah tiba Senin, jenazah langsung diautopsi,” terang Dudut seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Menurutnya, dari hasil autopsi terhadap jasad korban, tim dokter forensik menemuka luka serius.

Adapun luka akibat benda tajam itu ditemukan di bagian dada kanan yang sampai menembus pembuluh batang nadi.

“Jadi sebab mati karena luka tusuk pada dada kanan yang mengenai pembuluh batang nadi,” tegas dr Dudut.

Selanjutnya, setelah dilakukan otopsi, jenasah langsung dibawa pulang ke rumah duka.(rb/pra/ara/mus/JPR)


Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah Denpasar, dr Dudut Rustyadi SpF mengatakan dari hasil autopsi terhadap jasad korban, tim dokter forensik menemuka luka serius.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News