Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Tak Disangka
Namun, dia sendiri tidak memerinci berapa banyak pasien yang kehilangan nyawa karena mendapatkan kekerasan selama di kerangkeng.
"Faktanya memang kami temukan terjadi proses rehabilitasi yang memang penuh dengan catatan kekerasan, kekerasan fisik sampai hilangnya nyawa," jelas Choirul.
Selain itu, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM, kerangkeng itu memang menjadi tempat rehabilitasi. Namun, tempat tersebut tidak memiliki izin.
Baca Juga: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
"Jadi, memang itu tempat rehabilitasi, hampir semuanya masuk ke sana karena memang membutuhkan rehabilitasi. Alasannya macam-macam, termasuk karena gratis," pungkasnya.(mcr22/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Komnas HAM RI telah melakukan investasi terkait dugaan dugaan perbudakan modern di kerangkeng milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni
- Tenaga Honorer Laporkan Dirut RSUD Sibuhuan ke Komnas HAM
- Kecelakaan Kerja Berulang, Gunhar Minta Investigasi Menyeluruh di PT IMIP Morowali
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Banyak Kepala Daerah Tidak Netral Selama Pemilu 2024, Komnas HAM: Politik Uang
- Catatan Komnas HAM: Ratusan Tenaga Kesehatan Kehilangan Hak Pilih Pas Pemilu 2024
- Pantau Pemilu 2024, Komnas HAM Ungkap Persekongkolan 12 Kades di Sidoarjo