Hasil Investigasi Terbaru, Tiongkok Paksa Warga Uighur Aborsi dan Sterilisasi
Bila dia tidak mau melakukannya, dia akan bergabung dengan suami dan jutaan orang lain yang ditahan di kamp penahanan, karena memiliki terlalu banyak anak.
Photo: Para warga Uyghur duduk di dalam kelas selama tur yang diatur oleh pemerintah Tiongkok yang mengunjungi kota Kashgar di Xinjiang. (Reuters: Ben Blanchard)
"Tuhan menitipkan anak kepada kita. Mencegah seseorang memiliki anak adalah hal yang salah," kata Omirzakh sambil berlinang air mata saat mengenang pemasangan paksa IUD.
"Mereka hendak menghancurkan kami sebagai warga."
Menurut AP, hasil dari kampanye pembatasan kelahiran adalah perasaan tertekan di kalangan warga Uighur mengenai kemungkinan memiliki anak.
Di tahun 2014, hanya sekitar 240 ribu pemasangan IUD di Xinjiang.
Di tahun 2018 angka naik sekitar 60 persen, mendekati angka 330 ribu pemasangan IUD.
Padahal dalam waktu yang bersamaan, penggunaan IUD menurun di Tiongkok dan banyak perempuan mulai melepaskan IUD.
Pemerintah Tiongkok dilaporkan mengambil tindakan keras untuk mengurangi pertumbuhan penduduk suku Uighur dan kelompok minoritas lainnya
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng