Hasil Kuliah di Harvard Harus Diterapkan
Jumat, 07 Oktober 2011 – 23:33 WIB
Para peserta, lanjutnya, juga dibebani materi kuliah yang sangat padat. Berkas materi kuliah berupa kasus-kasus diberikan untuk dipelajari sendiri malam hari. "Esok paginya didiskusikan, dengan tanya jawab, dengan profesor di sana," ceritanya.
Kemendagri sendiri, lanjutnya, nantinya akan terus memantau perkembangan daerah yang bupati/walikotanya sudah belajar ke Harvard. "Nanti ada tindak lanjutnya. Setelah satu semester, nanti mereka kita panggil lagi, kita bikin workshop," ujar pejabat asal Aceh itu.
Seperti diketahui, dari 19 bupati/walikota itu, Bupati Serdang Bedagai Erry Nuradi dan Bupati Samosir Mangindar Simbolon,ikut serta. Kepala Bappeda Pemkab Serdang Bedagai Taufik Batubara dan Kepala Bappeda Pemkab Samosir Hotraja Sitanggang juga ikut.
Mereka akan kuliah singkat di universitas ternama itu selama tiga minggu, berangkat dari Jakarta pada 16 September 2011. Mereka bisa berangkat ke Harvard hasil dari kerjasama kemendagri dengan lembaga nirlaba Rajawali Foundation. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Sebanyak 19 bupati/walikota yang mengikuti kuliah singkat di Harvard University akan mengakhiri perkualiahannya pada 12 Oktober mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!