Hasil Pengamatan Luhut soal Malang: Pemda Tak Perlu Tutupi Angka Penularan Covid-19

jpnn.com, MALANG - Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menyatakan pemerintah terus berupaya pengendalian pandemi Covid-19 dengan menggencarkan proses 3T yakni dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
Dia juga menyebut pemerintah terus menggelar vaksinasi masif dan fasilitas isolasi terpusat (isoter) serta memenuhi peralatan pengobatan.
"Saya titip kepada pemda tak perlu ada angka-angka yang ditutupi. Biar aja dibuka, itu masalah kita rame-rame kok. Tidak ada yang salah, yang salah kalau kita tutupi, kalau kita patuh dengan protokol itu pasti (angka kasus aktif) turun," ujar Luhut memantau kesiapan daerah dalam menyiapkan lokasi isoter bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin di Malang, Jawa Timur, Jumat (13/8).
Menko Luhut meyakinkan bahwa pandemi Covid-19 dapat diselesaikan.
"Semua saya sudah lihat. Jadi saya lihat ini masalahnya bisa diselesaikan bila kita mau melihat utuh dan menanganinya secara bersama-sama," kata dia.
Menurut dia lokasi isoter ini sangat penting karena menyediakan tenaga kesehatan untuk memantau kesehatan pasien.
"Ada dokternya, obatnya, ada pengecekannya, ada semua. jadi tidak menulari keluarga kita," pinta Menko Luhut saat mengunjungi fasilitas isoter di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Malang.
Luhut membeberkan lokasi isoter akan menolong dan mengusahakan kesembuhan pasien.
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menyatakan pemerintah terus berupaya melakukan pengendalian pandemi Covid-19 dengan menggencarkan proses 3T dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Gempa M 4,5 Guncang Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami