Hasil Riset: Angka Buta Aksara Al-Qur'an di Indonesia Tinggi, Sebegini

Hasil Riset: Angka Buta Aksara Al-Qur'an di Indonesia Tinggi, Sebegini
Ilustrasi - Wisuda IIQ Jakarta ke-23 digelar secara luring di Gedung Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, Banten Kamis (15/9/2022). Foto: IIQ Jakarta.

jpnn.com - PAMULANG - Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Nadjmatul Faizah menyebut angka buta aksara Al-Qur'an di Indonesia masih sangat tinggi.

Hal itu diketahui dari hasil riset yang dilakukan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat IIQ lewat program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun akademik 2021/2022.

Riset mengangkat tema 'Peran Perempuan dalam Pemberantasan Buta Aksara Al-Qur’an dan Pemberdayaan Masyarakat', dilakukan secara nasional di 25 provinsi.

Menurut Nadjmatul, dari pengujian yang dilakukan terhadap 3.111 muslim, terdapat 72,25 persen terkategori belum mampu membaca Al-Qur'an dengan baik.

Karena itu, IIQ bertekad menjadi mitra pemerintah untuk peningkatan mutu pendidikan Al-Qur’an dan siap berkontribusi besar dalam pengajaran Al-Qur’an.

Dia mengatakan hal tersebut pada wisuda IIQ ke-23 yang berlangsung secara luring di Gedung Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, Banten Kamis (15/9).

Hadir perwakilan Kementerian Agama, Kepala Sub Direktorat Pendidikan Al-Qur’an Mahrus El Mawa.

Dalam sambutannya Mahrus mengatakan IIQ Jakarta telah merespons perkembangan zaman.

Hasil riset Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta menunjukkan angka buta aksara Al-Qur'an di Indonesia tinggi, sebegini persentasenya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News