Hasil Riset Segara, Digitalisasi Kemendikbudristek Berdampak Positif Bagi Sektor Pendidikan

Hasil Riset Segara, Digitalisasi Kemendikbudristek Berdampak Positif Bagi Sektor Pendidikan
Lembaga riset Segara Research Institute memaparkan hasil surveinya dalam webinar bertajuk “Efektivitas Teknologi Dalam Ekosistem Dunia Pendidikan di Indonesia, Jumat (12/5). Foto: Tangkapan layar Zoom.

“Dan yang paling penting adalah apa saja masukan dari responden untuk meningkatkan kualitas dan manfaat teknologi aplikasi dan platform digital Kemendikbudristek,” katanya. 

Adapun lingkup aplikasi dan platform digital yang menjadi objek survei adalah Platform Merdeka Mengajar (PMM), Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), Rapor Pendidikan, Akun Belajar,id, dan Kedaireka. 

Survei ini kata Piter, dilakukan di seluruh Indonesia dengan target responden, yaitu kepala sekolah untuk aplikasi/platform SIPLah, ARKAS dan Rapor Pendidikan, guru untuk aplikasi/platform PMM dan Akun Belajar.id dan dosen serta mitra industri untuk platform Kedaireka.

Lebih lanjut Piter menambahkan hasil survei juga menemukan bahwa tidak semua responden sudah menggunakan dan memanfaatkan aplikasi dan platform digital Kemendikbudristek.

ARKAS menjadi aplikasi/platform digital dengan tingkat penggunaan tertinggi.

Sebanyak 1.479 sekolah mulai dari SD hingga SMA/K dari 1.521 total responden sekolah sudah menggunakan ARKAS dalam perencanaan kegiatan dan anggaran sekolah (97 persen).

Sementara itu, SIPLah menjadi aplikasi/platform digital dengan tingkat penggunaan terendah, yakni 1.080 sekolah dari 1.521 total responden sekolah (71 persen). 

Menurut Piter, masih rendahnya penggunaan SIPLah maupun aplikasi/platform digital yang lain dipicu sejumlah faktor.

Riset membuktikan digitalisasi Kemendikbudristek berdampak positif bagi sektor pendidikan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News