Hasil Survei BPS: Pria Lebih Bahagia Dibanding Perempuan

Hasil Survei BPS: Pria Lebih Bahagia Dibanding Perempuan
Ilustrasi Foto: pixabay

"Jadi meskipun kepuasaan hidupnya 71,07 poin, ketika kita pilah masih ada gap tinggi antara dimensi sosial dan dimensi personalnya yang nantinya perlu beberapa terobosan agar kedepannya kita lebih bahagia," jelasnya.

Kecuk melanjutkan, indeks kebahagiaan juga dibagi menjadi beberapa karakteristik. Diantaranya klasifikasi wilayah yang mencakup perkotaan dan pedesaan.

Sementara klasifikasi lainnya meliputi jenis kelamin, status perkawinan dan kelompok umur. Untuk wilayah, terindikasi indeks kebahagiaan orang yang tinggal di perkotaan lebih tinggi dibanding yang berada di pedesaan.

"Jadi di sini orang kota lebih bahagia dibanding orang desa, dengan catatan kalau untuk orang kota bahagianya lebih kepada kepuasan kehidupan persoalan dari pendidikan, sisi pendapatan, sisi pekerjaan lebih bagus. Kalau di desa, angka kepuasan sosialnya itu lebih tinggi dari kota," jelasnya.

Jika berdasarkan kelompok umur, kata Kecuk, berdasarkan survei ternyata semakin tua usia seseorang, semakin berkurang tingkat kebahagiaannya.

Indeks kebahagiaan paling tinggi terdapat pada kelompok umur usia kurang dari 24 tahun. Sementara indeks kebahagiaan terendah ada pada kelompok umur di atas usia 64 tahun.

"Kalau masih berumur 24 tahun happy kita, tidak mikirin apa-apa. Umur 25 tahun ketika getting married itu kebahagiaannya mulai turun, tetapi yang paling mengkhawatirkan sesudah 65 tahun, karena biasanya seiring bertambah umur kebahagiaannya menurun. Penyebabnya orang Indonesia kurang memikirkan masa pensiun, "urainya.

 

Badan Pusat Statistik (BPS) tiga tahun sekali sejak 2012 mengadakan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang mengukur Indeks Kebahagiaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News