Hasil Survei SMRC: Meski Menurun Jauh, PDIP Masih Nomor 1
"Pemilih kritis adalah kelompok pemilih yang penting. Mereka pada umumnya tidak mudah goyah dan dipengaruhi, sebaliknya malah potensial memengaruhi kelompok pemilih lain. Pemilih yang memiliki telepon/cellphone merupakan indikasi kelompok pemilih kritis," tutur Deni.
Kelompok pemilih kritis cenderung punya kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon/cellphone.
"Jumlah pemilih kritis sekitar 80% dari total populasi pemilih, dan cenderung berada di lapisan lebih atas,” ujar Deni.
Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 80% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 831 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Cek di sini hasil survei SMRC terhadap kelompok pemilih kritis pada 18-19 April 2023.
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Bursa Pilkada 2024: Raffi Ahmad Berpasangan dengan Ridwan Kamil
- Bambang Pacul Sebut Api Abadi Mrapen akan Membakar Semangat Kader di Rakernas PDIP
- Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon