Hasna: P1 Turun Prioritas Berisiko Besar, Tes Lagi, Bersaing dengan Umum & Lulusan PG 2022, Zalim!

Hasna: P1 Turun Prioritas Berisiko Besar, Tes Lagi, Bersaing dengan Umum & Lulusan PG 2022, Zalim!
Pengurus FGPPNS Hasna saat di kantor KemenPAN-RB. Dia mengingatkan peserta seleksi P1 jangan pencet turun prioritas. Foto dok. pribadi for JPNN.com

"Kemendikbudristek sudah menyampaikan ketika P1 turun prioritas, maka mereka harus bersaing dengan P2, P3, dan P4," ucapnya.

Guru Lulus PG Dikalahkan P2 dan P3, Lucu

Ironisnya, lanjut Hasna, P2 dan P3 itu merupakan guru honorer yang belum pernah ikut tes maupun tidak lulus PG.

Alangkah lucunya seorang guru lulus PG dikalahkan P2 maupun P3.

Yang lebih berbahaya lagi tegas Hasna, ketika P1 tidak mendapatkan formasi di P2 dan P3, otomatis harus ke P4.

Artinya, P1 ini harus ikut tes kompetensi lagi dan memenuhi passing grade.

"Masyaallah, aturan macam apa itu. Sebenarnya pemerintah benar-benar mau memperjuangkan guru lulus PG atau enggak ya," seru Hasna.

Sangat tidak manusiawi, kata Hasna, guru lulus PG diadu lagi dengan pelamar umum (P4) demi mendapatkan formasi.

Guru P1 harus ikut tes lagi bersaing dengan guru muda yang memiliki sertifikat pendidik dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).

Seleksi PPPK 2022: Pengurus FGPPNS Hasna mengungkapkan bahayanya P1 turun prioritas karena harus dites lagi, bersaing dengan umum dan lulusan PG 2022

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News