Hasrul Azwar : Terkadang Perlu Kekerasan
"Kenapa pimpinan mengesahkan satu pihak? Kenapa tidak berniat, sebagai pimpinan, mengundang kedua belah pihak untuk membicarakan secara musyawarah? Mengapa pimpinan tidak bertanya kenapa bisa ada dua konsep, mengapa, mengapa, dan banyak mengapa," kata Hasrul.
Dalam nada kalimatnya, Hasrul masih menyimpan kekecewaaan atas kepemimpinan Agus Hermanto, yang menurutnya terburu-buru mengetok palu, tanpa menghiraukan suara protesnya.
Yang memicu tensi Hasrul makin mendidih, saat mau bicara microfon di mejanya pun mati. "Mengapa kalau kami mau bicara, mike di depan kami mati. Jelas ada permufakatan jahat pimpinan mau menghancurkan PPP," cetusnya.
Hasrul mengaku, dirinya sebenarnya juga paham masalah etika. "Saya tahu ada etika. Saya mau tanya, adalah etika pimpinan terhadap kami?" bebernya.
Dia tegaskan, langkah yang dilakukan itu adalah dalam rangka melawan kesewenang-wenangan dan pendzaliman. "Tolong, jangan hanya lihat meja yang terbalik," pungkasnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Tanggapan Hasrul Azwar berubah terkait tragedi penggulingan meja saat rapat paripurna DPR di Senayan, Selasa (28/14). Jika sebelumnya politisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati Hari Buruh, 50 Ribu Massa Padati Kawasan Patung Kuda
- Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Berkolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan
- Simposium Jantung & Orthopedi Siloam Hospitals Jadi Momentum Bertukar Ilmu
- Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
- Ada Potensi Terjadi Kejahatan dari Rekam Jejak Digital, Hati-Hati
- MPR Dorong Pemerintah Blokir Gim Daring Mengandung Kekerasan