Hasto: Kita Baru Heboh Peringatan Joe Biden, Padahal Bu Mega Sudah Lama Mengingatkan

Hasto: Kita Baru Heboh Peringatan Joe Biden, Padahal Bu Mega Sudah Lama Mengingatkan
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah atas), Kepala BNPP Marsekal Madya Henri Alfiandi (kanan atas), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri bawah), dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, saat peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar secara virtual dari Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/8). Foto: DPP PDIP.

Hal itu disebabkan Indonesia yang berada di wilayah tumbukan lempeng tiga arah.

Indonesia merupakan negara yang berada di antara dua samudera dan dua benua. 

Hal ini menjadi penyebab fenomena iklim dan cuaca Indonesia  berbeda dengan daratan Amerika, Eropa, dan Australia. 

Akibatnya, cuaca di Indonesia cepat berubah, dinamis, sehingga terdampak perubahan iklim global.

Ada pulau yang rentan terkena perubahan muka air laut. 

Karena wilayah maritim, suhu muka air laut mudah mengalami pemanasan. 

Hari ini, suhu muka air laut Indonesia lebih hangat dari normal.

"Inilah berdampak seperti prediksi BMKG, kemarau kali ini akan relatif lebih basah dari normalnya. Maka ada sebagian wilayah di Nusa Tenggara kekeringan, di wilayah utara ada banjir longsor, dan ada wilayah alami gempa bumi," kata Dwikorita yang hadir pada acara itu. 

Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati Soekarnoputri sudah lama mengingatkan DKI Jakarta untuk mewaspadai potensi bencana alam, jauh sebelum Presiden AS Joe Biden menyampaikan presiden Jakarta akan tenggelam 10 tahun lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News